Thursday, May 17, 2018

Golongan dan cara kerja bahan aktif fungisida LENGKAP

Dengan artikel ini kita bisa sama sama belajar cara kerja bahan aktif fungisida dan kita tidak salah/asal menggunakan fungisida.semoga bermanfaat.



1.golongan: Inorganik 
#Nama bahan aktif: Kopper (different salts)
#Kode kerja: M 1

2.golongan: Inorganik
#Nama bahan aktif: Sulfur 
#Kode kerja: M 2

3 golongan: Ditio-Karbamat 
Nama bahan aktif: Ferbam, Mankozeb,
Maneb, Metiram,
Propineb, Tiram, Zineb,
Ziram
Kode kerja: M 3

4 golongan: Ftalimid 
Nama bahan aktif: Kaptan, Kaptafol, Folpet 
Kode kerja: M 4

5.Golongan:Kloronitril(Ftalonitril)
Nama bahan aktif :klorotalonil
Kode cara kerja :M5

6Golongan: Sulfamid
Nama bahan aktif:Diklofluanid, Tolilfluanid
Kode cara kerja: M6

7Golongan :Guanidin
Nama bahan aktif :Guazatin, Iminoktadin
Kode cara kerja :M7

8Golongan :Triazin
Nama bahan aktif :Anilazin
Kode cara kerja :M8

9Golongan:Quinon (Antraquinon)
Nama bahan aktif :Ditianon
Kode cara kerja :M9

Cara kerja M1-M9:
- Kontak pada banyak target
- Terjadi aktivitas kontak bahan aktif fungisida pada banyak target.
- Umumnya dianggap sebagai kelompok
fungisida dengan risiko rendah tanpa ada tanda- tanda resistensi. 
- Tidak ada resistensi silang antara anggota kelompok M1 sampai M9.

1Golongan:Benzimidazol
Nama bahanaktif :Benomil,Karbendazim, Fuberidazol, Tiabendazol
Kode kerja: 1

Golongan Tiofanat 
Nama bahan aktif :Tiofanat, Tiofanat-metil
Kode kerja :1

Cara kerja: 
Mengganggu mitosis dan pembelahan sel
- Fase mitosis (β-tubulin)
- Resistensi pada beberapa
spesies jamur. Beberapa
mutasi target, sebagian
besar pada gen kode
E198A/G/K, F200Y di β-
tubulin gen.
- Mempunyai resistensi silang
antara kelompok yang
sama, tetapi tidak memiliki
resistensi silang pada N-
Fenil Karbamat
- Memiliki risiko tinggi
terjadinya resistensi


2.golongan: Dikarboksimid
Nama bahan aktif: Klozolinat, Iprodion,
Prosimidon, Vinklozolin

Kode kerja :2
Cara kerja : - Mengganggu signal
transduksi enzim
- Transduksi sinyal
- Resistensi umumnya pada
spesies cendawan Botrytis
dan beberapa patogen
lainnya. Resistensi silang
umumnya antara anggota
kelompok.
- Memiliki risiko sedang
sampai tinggi terjadinya
resistensi.



3.golongan: Piperazin
-Nama bahan aktif: Triforin

-golongan: Piridin 
-Nama bahan aktif:Pirifenoks, Pirisoksazol

-golongan : Pirimidin
Nama bahan aktif: Fenarimol, Nuarimol

golongan: Imidazol 
Nama bahan aktif: Imazalil, Okspokonazol, Pefurazoat, Prokloraz,Triflumizol

golongan: Triazol 
Nama bahan aktif: Azakonazol,Bitertanol,
Bromukonazol,Siprokonazol,
Difenokonazol,
Dinikonazol,
Epoksikonazol,
Etakonazol,
Fenbukonazol,
Flukuinkonazol, Flusilazol,
Flutriafol, Heksakonazol,
Imibenkonazol, Ipkonazol,
Metkonazol,Myklobutanil
, Penkonazol,
Propikonazol,
Protiokonazol,
Simekonazol,
Tebukonazol,
Tetrakonazol,
Triadimefon, Triadimenol,
Tritikonazol

Kode kerja: 3
Cara kerja: Mengganggu sterol
biosintesis pada membran
- Biosintesis sterol di
membran (demetilase)
- Ada perbedaan besar dalam
spektrum aktivitas
fungisida.
- Resistensi diketahui pada
beberapa spesies cendawan.
- Beberapa mekanisme
resistensi yang diketahui
meliputi target mutasi pada
gen cyp51 (ERG 11),
misalnya V136A, Y137F,
A379G, I381V; cyp51
promotor, transporter ABC
dan lain-lain.
- Resistensi silang antara
fungisida kelompok ini aktif
terhadap jamur yang sama.
Fungisida DMI adalah
inhibitor biosintesis sterol,
tetapi tidak menunjukkan
resistensi silang untuk kelas
inhibitor lainnya.
- Memiliki risiko sedang
terjadinya resistensi.



4. golongan: Asillalani
Nama bahan aktif :Benalaksil, Benalaksil-M
(=Kiralaksil), Furalaksil,
Metalaksil , Metalaksil-M
(=Mefenoksam)
golongan: Oksazolidinon 
Nama bahan aktif: Oksadiksil
golongan :Butirolakton 
Nama bahan aktif: Ofurase

Kode kerja 4 
Cara kerja: 
- Mengganggu sintesis asam
nukleat
- Sintesis asam nukleus (RNA
polimerase)
- Perlawanan dan resistensi
silang diketahui di berbagai
jenis cendawan Oomycetes
tetapi belum diketahui
mekanismenya.
- Memiliki risiko tinggi
terjadinya resistensi.




5.golongan: Morfolin 
Nama bahan aktif: Aldimorf, Dodemorf,
Fenpropimorf, Tridemorf
golongan: Piperidin 
Nama bahan aktif: Fenpropidin, piperalin
golongan: Spiroketal-amin 
Nama bahan aktif :Spiroksamin
golongan: Ditiolan 
Nama bahan aktif: Isoprotiolan

Kode kerja 5
Cara kerja:  - Mengganggu sterol
biosintesis pada membran
- Sintesis membran dan Lipid
(fosfolipid biosintesis)
- Menyebabkan penurunan
sensitivitas pada cendawan
embun tepung.
- Resistensi silang dalam
kelompok umumnya
ditemukan tetapi tidak
untuk kelompok Inhibitor
Biosintesis Sterol lainnya.
- Berisiko sedang sampai
rendah terjadinya
resistensi.




6.golongan:  Fosforo-tiolat 
Nama bahan aktif: Edifenfos, Iprobenfos
(IBP), Pirazofos

Kode kerja 6
Cara kerja:  - Mengganggu sintesis
membran dan lipid
- Sintesis membran dan lipid
(fosfolipid biosintesis)
- Resistensi diketahui pada
jenis jamur spesifik, berisiko
rendah hingga sedang.
Pengelolaan resistensi
diperlukan jika digunakan
untuk patogen berisiko
resistensi.




7.golongan: Fenil-benzamid 
Nama bahan aktif: Benodanil, Flutolanil,
Mepronil
golongan: Piridinil-etil- benzamid
Nama bahan aktif: Fluopiram
golongan: Furan- karboksamid
Nama bahan aktif: Fenfuram
golongan: Oksatin- karboksamid
Nama bahan aktif: Karboksin, Oksikarboksin
golongan: Tiazol- karboksamid
Nama bahan aktif: Tifluzamida
golongan: Pirazol- karboksamid
Nama bahan aktif: Biksafen, Fluksapiroksad, Furametpir, Isopirazam,
Penflufen, Pentiopirad, Sedaksan
golongan: Piridin- karboksamid
Nama bahan aktif: Boskalid

Kode kerja 7
Cara kerja: Menganggu proses respirasi
- Respirasi (Kompleks II
NADH suksinat
dehidrogenase)
- Resistensi diketahui pada
spesies jamur di beberapa
populasi mutan pada
lapangan dan laboratorium.
- Target mutasi pada gen
SDH, misalnya H / Y (atau H
/ L) 257, 267, 272 atau
P225L, tergantung pada
spesies jamur.
- Berisiko rendah sampai
sedang terjadinya
resistensi, sehingga
diperlukan pengelolaan
resistensi.




8:golongan: Hidroksi- (2- amino-) pirimidin
Nama bahan aktif: Bupirimat,Dimetirimol,
Etirimol

Kode kerja 8
Cara kerja: Mengganggu sintesis asam
nukleat
- Sintesis asam nukleus (RNA
polimerase)
- Resistensi silang diketahui
pada cendawan embun
tepung,
- Memiliki risiko sedang dan
diperlukan pengelolaan
resistensi pestisida.



9.golongan: Anilino- pirimidins
Nama bahan aktif :Siprodinil, Mepanipirim, Pirimetanil

Kode kerja 9 
Cara kerja: Mengganggu sintesis asam
amino dan protein
- Sintesis asam amino dan
protein (biosintesis
metionin)
- Resistensi diketahui pada
spesies Botrytis dan Venturia, secara sporadis.
- Berisiko sedang terjadinya
resistensi




10.golongan: Fenilurea 
Nama bahan aktif: Dietofenkarb

Kode kerja 10
Cara kerja: Mengganggu mitosis dan
pembelahan sel
- Mitosis
- Resistensi diketahui pada
mutasi gen target E198K.
- Tidak memiliki resistensi
silang terhadap
Benzimidazol.
- Berisiko tinggi terjadinya
resistensi dan diperlukan
pengelolaan resistensi.





11.golongan: Metoksi-akrilat 
Nama bahan aktif: Azoksistrobin,
Koumoksistrobin,
Enoksastrobin,
Flufenoksistrobin,
Pikoksistrobin,
Piraoksistrobin
golongan: Metoksi- karbamat
Nama bahan aktif Piraklostrobin,
Pirametostrobin,
Triklopirikarb
Kode kerja 11

golongan:Oksimino asetat 
Nama bahan aktif: Kresoksim-Metil,
Trifloksistrobin
Kode kerja: 11

golongan: Oksimino-asetamid
Nama bahan aktif Dimoksistrobin, Fenaminostrobin,Metominostrobin,
Orysastrobin
Kode kerja :11

Golongan:Oksazolidin-dion 
Nama bahan aktif :Amoksadon
Kode kerja: 11

Golongan: Dihidro- dioksazin
Nama bahan aktif: Fluoksastrobin
Kode kerja :11

Golongan: Imidazolinon 
Nama bahan aktif: Fenamidon
Kode kerja :11

Golongan: Benzyi-karbamat 
Nama bahan aktif: Piribenkarb
Kode kerja: 11

Cara kerja: Menganggu proses respirasi
- Respirasi (Kompleks III
sitokrom bc1) pada Qo site
- Resistensi diketahui pada
berbagai spesies jamur,
target mutasi pada gen b
CYT (G143A, F129L).
- Resistensi silang
ditunjukkan antara semua
anggota kelompok QoI.
- Berisiko tinggi terjadinya
resistensi



12.golongan: Fenilpirol 
Nama bahan aktif: Fenpiklonil, Fudioksonil Kode kerja: 12 
Cara kerja: Mengganggu signal
transduksi enzim
- Transduksi sinyal
- Resistensi secara sporadis
ditemukan
- Berisiko rendah hingga
sedang terjadinya reistensi
dan diperlukan pengelolaan
resistensi.



13.golongan: Ariloksiquinolin 
Nama bahan aktif :Kuinoksifen 
Kode kerja: 13

Golongan: Quinazolinon 
Nama bahan aktif: Prokuinazid
Kode kerja: 13:

Cara kerja: Mengganggu sinyal transduksi enzim
- Transduksi sinyal
- Resistensi diketahui
terhadap quinoksifen.
- Berisiko sedang terjadinya
resistensi dan diperlukan
pengelolaan resistensi.
- Resistensi silang ditemukan
pada spesies Erysiphe
(Uncinula) necator, tapi
tidak pada Blumeria
graminis.




14.golongan: Aromatik hidrokarbon
Nama bahan aktif: Bifenil, Kloroneb,
Dikloran, Kuintozen (Pcnb), Teknazen (Tcnb), Tolklofos-Metil
Kode kerja: 14

Golongan: 1,2,4-tiadiazol 
Nama bahan aktif: Etridiazole
Kode kerja :14

Cara kerja: Mengganggu sintesis
membran dan lipid
- Sintesis membran dan lipid
(lipid peroksidase)
- Resistensi diketahui pada
eberapa spesies jamur.
- Berisiko rendah hingga
sedang terjadinya
resistensi.
- Memiliki pola resistansi
silang yang kompleks
karena spektrum aktivitas
yang berbeda.




15.golongan: Isobenzo-furanon
Nama bahan aktif: Ftalida 
Kode kerja: 16.1

Golongan: Pirrolo- quinolinon
Nama bahan aktif: Pirokuilon
Kode kerja: 16.1

Golongan: Triazolobenzo- tiazol
Nama bahan aktif: Trisiklazol
Kode kerja: 16.1

Cara kerja: Mengganggu sintesis
melanin di dinding sel
- Sintesis melanin di dinding sel (reduktase)
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, tetapi tetap perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi.






16.golongan: Sikopropan- karboksamid
Nama bahan aktif: Karpropamid
Kode kerja: 16.2

Golongan: Karboksamid 
Nama bahan aktif: Diklosimet
Kode kerja :16.2

Golongan: Propionamid 
Nama bahan aktif: Fenoksanil
Kode kerja: 16.2

Cara kerja: Mengganggu sintesis
melanin di dinding sel
- Sintesis melanin di dinding
sel (dehidratase)
- Mekanisme resistensi
diketahui, dan perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi




17.golongan: Hidroksianilid 
Nama bahan aktif: Fenheksamid 
Kode kerja: 17 
Cara kerja - Mengganggu sterol
biosintesis pada membran
- Sintesis membran dan lipid
(biosintesis fosfolipid)
- Tetap diperlukan pengelolaan resistensi
walaupun berisiko rendah
hingga sedang terjadinya
resistensi.




18.golongan: Tiokarbamat 
Nama bahan aktif: Piributikarb 
Kode kerja: 18

Golongan: Allilamin 
Nama bahan aktif: Naftifin, Terbinafin
Kode kerja: 18 

Cara kerja: Mengganggu sterol
biosintesis pada membran
- Sintesis membran dan lipid
(biosintesis fosfolipid)
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, dan hanya pada
aktivitas fungisida dan
herbisida, umumnya hanya
untuk fungisida yang
dipakai pada dunia medis.





19. Golongan: Peptidil pirimidin nucleosida
Nama bahan aktif: Polioksin 
Kode kerja: 19

Cara kerja: Mengganggu biosintesis
dinding sel
- Biosintesis dinding sel
(sintesis kitin)
- Mekanisme resistensi
diketahui, dan perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi.




20.golongan: Fenilureas. 
Nama bahan aktif: Pensicuron
Kode kerja :20

Cara kerja: Mengganggu mitosis dan
pembelahan sel
- Mitosis
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, tetapi tetap perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi.



21.Golongan: Siano- imidazol 
Nama bahan aktif: Siazofamid
Kode kerja: 21


Golongan: Sulfamoil-triazol 
Nama bahan aktif: Amisulbrom
Kode kerja: 21


Cara kerja: Menganggu proses respirasi
- Respirasi (Kompleks III
sitokrom bc1) pada Qi site
- Risiko resistensi tidak
diketahui, tetapi
diasumsikan berisiko
sedang hingga tinggi
terjadinya resistensi (terjadi
mutasi di target yang
dikenal dalam organisme
model).
- Diperlukan pengelolaan
resistensi





22.golongan: Toluamida 
Nama bahan aktif: Zoksamida 
Kode kerja: 22


Cara kerja: - Menganggu proses respirasi
- Respirasi (Kompleks III sitokrom bc1) pada Qi site
- Risiko resistensi tidak
diketahui, tetapi
diasumsikan berisiko
sedang hingga tinggi
terjadinya resistensi (terjadi
mutasi di target yang
dikenal dalam organisme
model).
- Diperlukan pengelolaan
resistensi




23.golongan: Asam Enopiranuronik antibiotik
Nama bahan aktif: Blastisidin-S 
Kode kerja: 23


Cara kerja: Mengganggu sintesis asam
amino dan protein
- Sintesis asam amino dan
protein
- Berisiko rendah hingga
sedang dan diperlukan
pengelolaan resistensi





24.golongan: Heksopiranosil antibiotik
Nama bahan aktif: Kasugamisin 
Kode kerja: 24


Cara kerja: Mengganggu sintesa asam
amino dan protein
- Sintesis asam amino dan
protein
- Resistensi dikenal pada
jenis jamur dan bakteri
patogen (P. glumae).
- Berisiko sedang terjadinya
resistensi dan diperlukan
pengelolaan resistensi.





25.golongan: Glukopiranosil antibiotik
Nama bahan aktif: Streptomisin 
Kode kerja: 25


Cara kerja: Mengganggu sintesis asam
amino dan protein
- Sintesis asam amino dan
protein
- Mekanisme resistensi
diketahui pada bakterisida,
berisiko tinggi terjadinya
resistensi dan perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi





26.golongan: Glukopiranosil antibiotik
Nama bahan aktif: Validamisin
Kode kerja: 26


Cara kerja: Mengganggu biosintesis
dinding sel
- Biosintesis dinding sel
(trehalase dan biosintesis
inositol)
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, tetapi perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi.




27.golongan: Sianoasetamida-oksime
Nama bahan aktif: Simoksanil 
Kode kerja: 27 
Cara kerja: - Belum diketahui





28.golongan: Karbamat 
Nama bahan aktif: Iodokarb, Propamokarb, Protiokarb
Kode kerja: 28


Cara kerja: Mengganggu sintesis
membran dan lipid
- Sintesis membran dan lipid
(Permeabilitas sel membran
dan asam lemak)
- Mekanisme resistensi
diketahui, berisiko rendah
hingga sedang dan tinggi
terjadinya resistensi dan
perlu dilakukan pengelolaan
resistensi






29.golongan: Dinitrofenil crotonat
Nama bahan aktif: Binapakril, Meptildinokap, Dinokap
Kode kerja: 29


Golongan: 2,6-dinitro- Anilin
Nama bahan aktif: Fluazinam
Kode kerja: 29


Golongan: Pirimidinon hidrazon
Nama bahan aktif :Ferimzon
Kode kerja: 29


Cara kerja: Menganggu proses respirasi
- Respirasi (fosforilasi
oksidatif)
- Mekanisme resistensi
diketahui, berisiko rendah
hingga sedang dan tinggi
dan perlu dilakukan
pengelolaan resistensi





30.golongan:  Tri fenil tin compounds
Nama bahan aktif: Fentin Asetat, Fentin
Klorida, Fentin Hidroksida
Kode kerja: 30


Cara kerja: Menganggu proses respirasi
- Penghambat fosforilasi
oksidatif dalam
pembentukan ATP
- Mekanisme resistensi
diketahui, berisiko rendah
hingga sedang dan tinggi
dan perlu dilakukan
pengelolaan resistensi






31.golongan: Asam Karboksilat 
Nama bahan aktif: Asam Karboksilat 
Kode kerja: 31


Cara kerja: Mengganggu sintesis asam
nukleat
- Sintesis asam nukleus (DNA
topoisomerase)
- Mekanisme resistensi
diketahui pada bakterisida,
tetapi tidak diketahui pada
fungisida.
- Perlu dilakukan pengelolaan
resistensi






32.golongan: Isoksazol 
Nama bahan aktif: Himeksazol 
Kode kerja: 32


Golongan: Isotiazolon 
Nama bahan aktif: Oktilinon
Kode kerja: 32


Cara kerja: Mengganggu sintesis asam
nukleat
- Sintesis asam nukleus
(sintesis DNA/RNA)
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, tetapi perlu dilakukan pengelolaan
resistensi.





33.golongan: Etil fosfonat 
Nama bahan aktif: Fosetil- Al, Asam Fotourous dan garam
Kode kerja 33


Cara kerja: - Belum diketahui





34.golongan: Asam Ftalamik 
Nama bahan aktif: Tekloftalam (Bakterisida)
Kode kerja: 34


Cara kerja: - Belum diketahui





35.golongan: Benzotriazin 
Nama bahan aktif: Triazoksid 
Kode kerja: 35


Cara kerja: - Belum diketahui




36.golongan: Benzen- sulfonamida
Nama bahan: Flusulfamida 
Kode kerja: 36


Cara kerja: - Belum diketahui




37.golongan: Piridazinon 
Nama bahan aktif: Diklomezin 
Kode kerja: 37


Cara kerja: - Belum diketahui




38.golongan: Tiofen karboksamida
Nama bahan aktif: Siltiofam 
Kode kerja: 38


Cara kerja: Menganggu proses respirasi
- Respirasi (menghambat
pembentukan ATP)
- Dilaporkan telah mengalami
resistensi namun berisiko
rendah.






39.golongan: Pirimidinamin. 
Nama bahan aktif: Diflumetorim 
Kode kerja: 39


Cara kerja: Menganggu proses respirasi
- Respirasi (kompleks I NADH
Oksido reduktase)
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, tetapi tetap perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi.





40.golongan: Asam Sinnamik amida
Nama bahan aktif: Dimetomorf, Flumorf
Kode kerja: 40


Golongan: Valinamida karbamat
Nama bahan aktif :Bentiavalikarb, Iprovalikarb, Valifenalat
Kode kerja: 40


Golongan: Asam Mandelik amida
Nama bahan aktif: Mandipropamid
Kode kerja :40


Cara kerja:  Mengganggu biosintesis
dinding sel
- Biosintesis dinding sel
(sintesis selulosa)
- Resistensi diketahui pada
Plasmopara viticola tapi
tidak pada Phytophthora
infestans.
- Resistensi silang antara
semua anggota kelompok
CAA.
- Berisiko rendah hingga
sedang, terjadinya
resistensi.


No comments:

Post a Comment