1.golongan: Inorganik
#Nama bahan aktif: Kopper (different salts)
#Kode kerja: M 1
#Nama bahan aktif: Sulfur
#Kode kerja: M 2
Nama bahan aktif: Ferbam, Mankozeb,
Maneb, Metiram,
Propineb, Tiram, Zineb,
Ziram
Kode kerja: M 3
Nama bahan aktif: Kaptan, Kaptafol, Folpet
Kode kerja: M 4
Nama bahan aktif :klorotalonil
Kode cara kerja :M5
Nama bahan aktif:Diklofluanid, Tolilfluanid
Kode cara kerja: M6
Nama bahan aktif :Guazatin, Iminoktadin
Kode cara kerja :M7
Nama bahan aktif :Anilazin
Kode cara kerja :M8
Nama bahan aktif :Ditianon
Kode cara kerja :M9
- Kontak pada banyak target
- Terjadi aktivitas kontak bahan aktif fungisida pada banyak target.
- Umumnya dianggap sebagai kelompok
fungisida dengan risiko rendah tanpa ada tanda- tanda resistensi.
- Tidak ada resistensi silang antara anggota kelompok M1 sampai M9.
Nama bahanaktif :Benomil,Karbendazim, Fuberidazol, Tiabendazol
Kode kerja: 1
Nama bahan aktif :Tiofanat, Tiofanat-metil
Kode kerja :1
Mengganggu mitosis dan pembelahan sel
- Fase mitosis (β-tubulin)
- Resistensi pada beberapa
spesies jamur. Beberapa
mutasi target, sebagian
besar pada gen kode
E198A/G/K, F200Y di β-
tubulin gen.
- Mempunyai resistensi silang
antara kelompok yang
sama, tetapi tidak memiliki
resistensi silang pada N-
Fenil Karbamat
- Memiliki risiko tinggi
terjadinya resistensi
Nama bahan aktif: Klozolinat, Iprodion,
Prosimidon, Vinklozolin
Kode kerja :2
Cara kerja : - Mengganggu signal
transduksi enzim
- Transduksi sinyal
- Resistensi umumnya pada
spesies cendawan Botrytis
dan beberapa patogen
lainnya. Resistensi silang
umumnya antara anggota
kelompok.
- Memiliki risiko sedang
sampai tinggi terjadinya
resistensi.
-Nama bahan aktif: Triforin
-Nama bahan aktif:Pirifenoks, Pirisoksazol
Nama bahan aktif: Fenarimol, Nuarimol
Nama bahan aktif: Imazalil, Okspokonazol, Pefurazoat, Prokloraz,Triflumizol
Nama bahan aktif: Azakonazol,Bitertanol,
Bromukonazol,Siprokonazol,
Difenokonazol,
Dinikonazol,
Epoksikonazol,
Etakonazol,
Fenbukonazol,
Flukuinkonazol, Flusilazol,
Flutriafol, Heksakonazol,
Imibenkonazol, Ipkonazol,
Metkonazol,Myklobutanil
, Penkonazol,
Propikonazol,
Protiokonazol,
Simekonazol,
Tebukonazol,
Tetrakonazol,
Triadimefon, Triadimenol,
Tritikonazol
Cara kerja: Mengganggu sterol
biosintesis pada membran
- Biosintesis sterol di
membran (demetilase)
- Ada perbedaan besar dalam
spektrum aktivitas
fungisida.
- Resistensi diketahui pada
beberapa spesies cendawan.
- Beberapa mekanisme
resistensi yang diketahui
meliputi target mutasi pada
gen cyp51 (ERG 11),
misalnya V136A, Y137F,
A379G, I381V; cyp51
promotor, transporter ABC
dan lain-lain.
- Resistensi silang antara
fungisida kelompok ini aktif
terhadap jamur yang sama.
Fungisida DMI adalah
inhibitor biosintesis sterol,
tetapi tidak menunjukkan
resistensi silang untuk kelas
inhibitor lainnya.
- Memiliki risiko sedang
terjadinya resistensi.
Nama bahan aktif :Benalaksil, Benalaksil-M
(=Kiralaksil), Furalaksil,
Metalaksil , Metalaksil-M
(=Mefenoksam)
golongan: Oksazolidinon
Nama bahan aktif: Oksadiksil
golongan :Butirolakton
Nama bahan aktif: Ofurase
Cara kerja:
- Mengganggu sintesis asam
nukleat
- Sintesis asam nukleus (RNA
polimerase)
- Perlawanan dan resistensi
silang diketahui di berbagai
jenis cendawan Oomycetes
tetapi belum diketahui
mekanismenya.
- Memiliki risiko tinggi
terjadinya resistensi.
Nama bahan aktif: Aldimorf, Dodemorf,
Fenpropimorf, Tridemorf
golongan: Piperidin
Nama bahan aktif: Fenpropidin, piperalin
golongan: Spiroketal-amin
Nama bahan aktif :Spiroksamin
golongan: Ditiolan
Nama bahan aktif: Isoprotiolan
Cara kerja: - Mengganggu sterol
biosintesis pada membran
- Sintesis membran dan Lipid
(fosfolipid biosintesis)
- Menyebabkan penurunan
sensitivitas pada cendawan
embun tepung.
- Resistensi silang dalam
kelompok umumnya
ditemukan tetapi tidak
untuk kelompok Inhibitor
Biosintesis Sterol lainnya.
- Berisiko sedang sampai
rendah terjadinya
resistensi.
Nama bahan aktif: Edifenfos, Iprobenfos
(IBP), Pirazofos
Cara kerja: - Mengganggu sintesis
membran dan lipid
- Sintesis membran dan lipid
(fosfolipid biosintesis)
- Resistensi diketahui pada
jenis jamur spesifik, berisiko
rendah hingga sedang.
Pengelolaan resistensi
diperlukan jika digunakan
untuk patogen berisiko
resistensi.
Nama bahan aktif: Benodanil, Flutolanil,
Mepronil
golongan: Piridinil-etil- benzamid
Nama bahan aktif: Fluopiram
golongan: Furan- karboksamid
Nama bahan aktif: Fenfuram
golongan: Oksatin- karboksamid
Nama bahan aktif: Karboksin, Oksikarboksin
golongan: Tiazol- karboksamid
Nama bahan aktif: Tifluzamida
golongan: Pirazol- karboksamid
Nama bahan aktif: Biksafen, Fluksapiroksad, Furametpir, Isopirazam,
Penflufen, Pentiopirad, Sedaksan
golongan: Piridin- karboksamid
Nama bahan aktif: Boskalid
Cara kerja: Menganggu proses respirasi
- Respirasi (Kompleks II
NADH suksinat
dehidrogenase)
- Resistensi diketahui pada
spesies jamur di beberapa
populasi mutan pada
lapangan dan laboratorium.
- Target mutasi pada gen
SDH, misalnya H / Y (atau H
/ L) 257, 267, 272 atau
P225L, tergantung pada
spesies jamur.
- Berisiko rendah sampai
sedang terjadinya
resistensi, sehingga
diperlukan pengelolaan
resistensi.
Nama bahan aktif: Bupirimat,Dimetirimol,
Etirimol
Cara kerja: Mengganggu sintesis asam
nukleat
- Sintesis asam nukleus (RNA
polimerase)
- Resistensi silang diketahui
pada cendawan embun
tepung,
- Memiliki risiko sedang dan
diperlukan pengelolaan
resistensi pestisida.
Nama bahan aktif :Siprodinil, Mepanipirim, Pirimetanil
Cara kerja: Mengganggu sintesis asam
amino dan protein
- Sintesis asam amino dan
protein (biosintesis
metionin)
- Resistensi diketahui pada
spesies Botrytis dan Venturia, secara sporadis.
- Berisiko sedang terjadinya
resistensi
Nama bahan aktif: Dietofenkarb
Cara kerja: Mengganggu mitosis dan
pembelahan sel
- Mitosis
- Resistensi diketahui pada
mutasi gen target E198K.
- Tidak memiliki resistensi
silang terhadap
Benzimidazol.
- Berisiko tinggi terjadinya
resistensi dan diperlukan
pengelolaan resistensi.
Nama bahan aktif: Azoksistrobin,
Koumoksistrobin,
Enoksastrobin,
Flufenoksistrobin,
Pikoksistrobin,
Piraoksistrobin
golongan: Metoksi- karbamat
Nama bahan aktif Piraklostrobin,
Pirametostrobin,
Triklopirikarb
Kode kerja 11
golongan:Oksimino asetat
Nama bahan aktif: Kresoksim-Metil,
Trifloksistrobin
Kode kerja: 11
Nama bahan aktif Dimoksistrobin, Fenaminostrobin,Metominostrobin,
Orysastrobin
Kode kerja :11
Nama bahan aktif :Amoksadon
Kode kerja: 11
Nama bahan aktif: Fluoksastrobin
Kode kerja :11
Nama bahan aktif: Fenamidon
Kode kerja :11
Nama bahan aktif: Piribenkarb
Kode kerja: 11
- Respirasi (Kompleks III
sitokrom bc1) pada Qo site
- Resistensi diketahui pada
berbagai spesies jamur,
target mutasi pada gen b
CYT (G143A, F129L).
- Resistensi silang
ditunjukkan antara semua
anggota kelompok QoI.
- Berisiko tinggi terjadinya
resistensi
Nama bahan aktif: Fenpiklonil, Fudioksonil Kode kerja: 12
Cara kerja: Mengganggu signal
transduksi enzim
- Transduksi sinyal
- Resistensi secara sporadis
ditemukan
- Berisiko rendah hingga
sedang terjadinya reistensi
dan diperlukan pengelolaan
resistensi.
Nama bahan aktif :Kuinoksifen
Kode kerja: 13
Nama bahan aktif: Prokuinazid
Kode kerja: 13:
- Transduksi sinyal
- Resistensi diketahui
terhadap quinoksifen.
- Berisiko sedang terjadinya
resistensi dan diperlukan
pengelolaan resistensi.
- Resistensi silang ditemukan
pada spesies Erysiphe
(Uncinula) necator, tapi
tidak pada Blumeria
graminis.
Nama bahan aktif: Bifenil, Kloroneb,
Dikloran, Kuintozen (Pcnb), Teknazen (Tcnb), Tolklofos-Metil
Kode kerja: 14
Nama bahan aktif: Etridiazole
Kode kerja :14
membran dan lipid
- Sintesis membran dan lipid
(lipid peroksidase)
- Resistensi diketahui pada
eberapa spesies jamur.
- Berisiko rendah hingga
sedang terjadinya
resistensi.
- Memiliki pola resistansi
silang yang kompleks
karena spektrum aktivitas
yang berbeda.
Nama bahan aktif: Ftalida
Kode kerja: 16.1
Nama bahan aktif: Pirokuilon
Kode kerja: 16.1
Nama bahan aktif: Trisiklazol
Kode kerja: 16.1
melanin di dinding sel
- Sintesis melanin di dinding sel (reduktase)
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, tetapi tetap perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi.
Nama bahan aktif: Karpropamid
Kode kerja: 16.2
Nama bahan aktif: Diklosimet
Kode kerja :16.2
Nama bahan aktif: Fenoksanil
Kode kerja: 16.2
melanin di dinding sel
- Sintesis melanin di dinding
sel (dehidratase)
- Mekanisme resistensi
diketahui, dan perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi
Nama bahan aktif: Fenheksamid
Kode kerja: 17
Cara kerja - Mengganggu sterol
biosintesis pada membran
- Sintesis membran dan lipid
(biosintesis fosfolipid)
- Tetap diperlukan pengelolaan resistensi
walaupun berisiko rendah
hingga sedang terjadinya
resistensi.
Nama bahan aktif: Piributikarb
Kode kerja: 18
Nama bahan aktif: Naftifin, Terbinafin
Kode kerja: 18
Cara kerja: Mengganggu sterol
biosintesis pada membran
- Sintesis membran dan lipid
(biosintesis fosfolipid)
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, dan hanya pada
aktivitas fungisida dan
herbisida, umumnya hanya
untuk fungisida yang
dipakai pada dunia medis.
Nama bahan aktif: Polioksin
Kode kerja: 19
dinding sel
- Biosintesis dinding sel
(sintesis kitin)
- Mekanisme resistensi
diketahui, dan perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi.
Nama bahan aktif: Pensicuron
Kode kerja :20
pembelahan sel
- Mitosis
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, tetapi tetap perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi.
21.Golongan: Siano- imidazol
Nama bahan aktif: Siazofamid
Kode kerja: 21
Nama bahan aktif: Amisulbrom
Kode kerja: 21
- Respirasi (Kompleks III
sitokrom bc1) pada Qi site
- Risiko resistensi tidak
diketahui, tetapi
diasumsikan berisiko
sedang hingga tinggi
terjadinya resistensi (terjadi
mutasi di target yang
dikenal dalam organisme
model).
- Diperlukan pengelolaan
resistensi
Nama bahan aktif: Zoksamida
Kode kerja: 22
- Respirasi (Kompleks III sitokrom bc1) pada Qi site
- Risiko resistensi tidak
diketahui, tetapi
diasumsikan berisiko
sedang hingga tinggi
terjadinya resistensi (terjadi
mutasi di target yang
dikenal dalam organisme
model).
- Diperlukan pengelolaan
resistensi
Nama bahan aktif: Blastisidin-S
Kode kerja: 23
amino dan protein
- Sintesis asam amino dan
protein
- Berisiko rendah hingga
sedang dan diperlukan
pengelolaan resistensi
Nama bahan aktif: Kasugamisin
Kode kerja: 24
amino dan protein
- Sintesis asam amino dan
protein
- Resistensi dikenal pada
jenis jamur dan bakteri
patogen (P. glumae).
- Berisiko sedang terjadinya
resistensi dan diperlukan
pengelolaan resistensi.
Nama bahan aktif: Streptomisin
Kode kerja: 25
amino dan protein
- Sintesis asam amino dan
protein
- Mekanisme resistensi
diketahui pada bakterisida,
berisiko tinggi terjadinya
resistensi dan perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi
Nama bahan aktif: Validamisin
Kode kerja: 26
dinding sel
- Biosintesis dinding sel
(trehalase dan biosintesis
inositol)
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, tetapi perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi.
Nama bahan aktif: Simoksanil
Kode kerja: 27
Cara kerja: - Belum diketahui
Nama bahan aktif: Iodokarb, Propamokarb, Protiokarb
Kode kerja: 28
membran dan lipid
- Sintesis membran dan lipid
(Permeabilitas sel membran
dan asam lemak)
- Mekanisme resistensi
diketahui, berisiko rendah
hingga sedang dan tinggi
terjadinya resistensi dan
perlu dilakukan pengelolaan
resistensi
Nama bahan aktif: Binapakril, Meptildinokap, Dinokap
Kode kerja: 29
Nama bahan aktif: Fluazinam
Kode kerja: 29
Nama bahan aktif :Ferimzon
Kode kerja: 29
- Respirasi (fosforilasi
oksidatif)
- Mekanisme resistensi
diketahui, berisiko rendah
hingga sedang dan tinggi
dan perlu dilakukan
pengelolaan resistensi
Nama bahan aktif: Fentin Asetat, Fentin
Klorida, Fentin Hidroksida
Kode kerja: 30
- Penghambat fosforilasi
oksidatif dalam
pembentukan ATP
- Mekanisme resistensi
diketahui, berisiko rendah
hingga sedang dan tinggi
dan perlu dilakukan
pengelolaan resistensi
Nama bahan aktif: Asam Karboksilat
Kode kerja: 31
nukleat
- Sintesis asam nukleus (DNA
topoisomerase)
- Mekanisme resistensi
diketahui pada bakterisida,
tetapi tidak diketahui pada
fungisida.
- Perlu dilakukan pengelolaan
resistensi
Nama bahan aktif: Himeksazol
Kode kerja: 32
Nama bahan aktif: Oktilinon
Kode kerja: 32
nukleat
- Sintesis asam nukleus
(sintesis DNA/RNA)
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, tetapi perlu dilakukan pengelolaan
resistensi.
Nama bahan aktif: Fosetil- Al, Asam Fotourous dan garam
Kode kerja 33
Nama bahan aktif: Tekloftalam (Bakterisida)
Kode kerja: 34
Nama bahan aktif: Triazoksid
Kode kerja: 35
Nama bahan: Flusulfamida
Kode kerja: 36
Nama bahan aktif: Diklomezin
Kode kerja: 37
Nama bahan aktif: Siltiofam
Kode kerja: 38
- Respirasi (menghambat
pembentukan ATP)
- Dilaporkan telah mengalami
resistensi namun berisiko
rendah.
Nama bahan aktif: Diflumetorim
Kode kerja: 39
- Respirasi (kompleks I NADH
Oksido reduktase)
- Mekanisme resistensi tidak
diketahui, tetapi tetap perlu
dilakukan pengelolaan
resistensi.
Nama bahan aktif: Dimetomorf, Flumorf
Kode kerja: 40
Nama bahan aktif :Bentiavalikarb, Iprovalikarb, Valifenalat
Kode kerja: 40
Nama bahan aktif: Mandipropamid
Kode kerja :40
dinding sel
- Biosintesis dinding sel
(sintesis selulosa)
- Resistensi diketahui pada
Plasmopara viticola tapi
tidak pada Phytophthora
infestans.
- Resistensi silang antara
semua anggota kelompok
CAA.
- Berisiko rendah hingga
sedang, terjadinya
resistensi.
No comments:
Post a Comment