Sunday, May 13, 2018

Insektisida untuk mengendalikan kutu daun pada cabe

Insektisida untuk mengendalikan kutu daun pada cabe Artikel ini saya susun dari beberapa sumber dan dari hasil pengalaman pribadi selama bertahun-tahun menjadi petani cabe sampai saat ini.

Dengan artikel ini semoga bermanfaat untuk petani cabe khususnya petani pemula untuk mengatasi hama kutu daun.

Tanaman cabe memang membutuhkan perawatan yang cukup sulit jika dibandingkan dengan perawatan tanaman lainnya, Karena tanaman cabe sangat rentan terhadap serangan hama maupun penyakit.

Salah satu hama pada tanaman cabe yang akan kita bahas pada artikel ini adalah kutu daun.Serangan hama ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu dan bisa menyebabkan produksi tanaman menurun, jika tidak segera melakukan pengendalian dengan tepat.

Ada beberapa jenis kutu daun yang menyerang tanaman cabe,biasanya serangan yang cukup parah pada musim kemarau.

1.Kutu Daun Persik (Myzus persicae)
 
Hama ini berada pada permukaan bawah daun mengisap cairan daun muda dan bagian tanaman yang masih muda.

Daun yang terserang akan tampak berbercak-bercak.Hal ini akan menyebabkan daun menjadi keriting. Pada bagian tanaman yang terserang akan didapati kutu yang bergerombol.

Bila terjadi serangan berat daun akan berkerut- kerut (menjadi keriput), tumbuhnya kerdil, berwarna kekuningan, daun-daunnya terpuntir, menggulung kemudian layu dan mati.

Kutu daun persik merupakan hama yang menjadi hama utama karena beberapa alasan diantaranya mampu bertahan hidup pada hampir semua tanaman. 

kutu daun persik merupakan penular virus yang paling efisien dibandingkan hama lainnya.
Tanaman inangnya lebih dari 400 jenis, dengan inang utama pada sayuran adalah cabai, kentang dan tomat.

Kutu ini dapat berperan sebagai vektor lebih dari 90 jenis virus penyakit pada sekitar 30 famili tanaman antara lain meliputi jenis kacang-kacangan, bit-gula, tebu, kubis-kubisan, tomat, kentang, jeruk dan tembakau.

Populasi hama ini dapat meningkat pada musim kemarau, seballiknya pada musim hujan populasi akan turun

Pengendalian hama kutu daun ini dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida, bila populasi tinggi (ambang batas),

INSEKTISIDA kutu daun yang menurut saya ampuh yang sering saya gunakan adalah adalah dengan bahan aktif imidakloprid seperti merk BESWIDOR,avidor dll.
Insektisida untuk kutu

predator yang berfungsi sebagai musuh alami dari hama ini seperti kumbang macan, laba-laba, larva dari syrphid, dan belalang sembah.

2.Kutu Daun (Aphididae)
Serangan berat biasanya terjadi pada musim kemarau.Bagian tanaman yang diserang oleh nimfa dan imago biasanya pucuk tanaman dan daun muda. Daun yang diserang akan mengkerut, mengeriting dan melingkar,

menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat dan tanaman menjadi kerdil. Hama ini juga mengeluarkan cairan manis seperti madu, yang biasanya disebut dengan embun madu.

Embun madu menarik datangnya semut dan cendawan jelaga. Adanya cendawan pada buah dapat menurunkan kualitas buah.Aphid juga dapat berperan sebagai vektor virus (50 jenis virus ) seperti, Papaya Ringspot Virus, Watermelon Mosaic Virus, Cucumber MosaicVirus (CMV).

Penyebaran hama ini sangat luas, meliputi daerah beriklim tropis dan sedang kecuali Canada bagian utara dan Asia bagian utara. Kisaran inang dari hama ini cukup luas, seperti tanaman dari family Fabaceaae (Legumes, Lucerne),Solanaceae, Cucurbitaceae dan asteraceae.

Kutu daun menyebabkan kerusakan yang cukup serius pada beberapa tanaman sayuran, seperti asparagus, cabai, terong dan okra.Selain tanaman sayuran, kutu daun juga menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada jeruk, kapas dan melon

Insektisida untuk mengendalikan kutu daun pada cabe 


Saya akan bagikan beberapa merk insektisida dengan bahan aktif yang bisa digunakan untuk mengendalikan hama kutu daun pada tanaman cabe atau pada tanaman lainnya.

Nama dagang.     Bahan aktif

1 Abuki 50 SL.      Imidakloprid
2 Actara 25 WG    Tiametoksam
3 Agrimec 18 EC   Abamektin 
4 Agrovin 200 SL   Imidakloprid 
5 Akosu 100 SC     Klorfenapir 
6 Alena 200 SL       Imidakloprid
7 Alika 247 ZC        Lambda-sihalotrin tiametoksam
8 Alverde 240 SC    Metaflumizon
9 Amirid 200 SL      Imidakloprid
10 Ammate 150 SC Indoksakarb 
11 Amsipilan 20 SP Asetamiprid 
12 Ares 100 SL         Nitenpiram ? 
13 Arjuna 200 EC     Klorfenapir
14 Arrivo 30 EC        Sipermetrin
15 Aspire 18 EC       Abamektin
16 Atabron 50 EC    Klorfluazuron
17 Atatte 210 EC    Alfa sipermetrin + Profenofos
18 Avidor 25 WP     Imidakloprid 
19 Azure 200 EC     Klorpirifos 
20 Bajaj 450 SL       Dimehipo ? 
21 Balistic 50 SC.    Fipronil 
22 Bamex 18 EC      Abamektin 
23 Bancol 50 WP     Bensulta
24 Bestox 50 EC      Alfa sipermetri
25 Bima 10 WP.       Imidakloprid 
26 Bionik 400 EC     Dimetoat 
27 BM Alpha 100 EC Alfa sipermetrin
28 BM Sucthion 400.   EC Dimetoat 
29 Brocel-D 28 EC        Deltametrin 
30 Buldok 25 EC.         Beta siflutrin 
31 Buzzer 500 EC         Profenofos
32 Caleb Tsan 28 EC    Imidakloprid
33 Calebtin 18 EC.       Abamektin
34 Callicron 500 EC     Profenofos
35 Capture 100 EC      Sipermetrin
36 CBA-FIP 50 SC        Fipronil
37 Chix 25 EC Beta      sipermetrin
38 Chlormite 400 EC.  Klorpirifos
39 Clever 200 EC         Klorfenapir
40 Clobber 200 EC      Klorpirifos
41 Confidor 200 SL.     Imidakloprid
42 Confidor 5 WP.        Imidaklopri 4A
43 Confidor 70 WG      Imidakloprid 4A
44 Confix 10 WP          Imidakloprid 4A
45 Cover 400 EC          Klorpirifos 1B
46 Crista 200 SL          Imidakloprid 4A
47 Crista 25 WP           Imidakloprid 4A
48 Cruiser 350 FS.       Tiametoksam 4A
49 Curacron 500 EC     Profenofos 1B
50 Curbix 100 SC         Etiprol 1B
51 Cyperin 250 EC.      Sipermetrin 3A
52 Cypermax 100 EC   Sipermetrin 3A
53 Dafat 400 SL           Asefat 1B
54 Dafat 75 SP             Asefat 1B
55 Dagger 200 SL        Imidakloprid 4A 
56 Dagger 200 SL.       Imidakloprid 4A
57 Danadim 400 EC.   Dimetoat 1B
58 Dasatrin 110 EC     Sipermetrin 3A
59 Decafen 400 EC.    Dimetoat 1B
60 Decafen 400 EC     Dimetoat 1B
61 Decis 25 EC            Deltametrin 3A 
62 Delouse 200 SL.    Imidakloprid 4A
63 Delouse 200 SL.    Imidakloprid 4A
64 Delouse 25 WP.     Imidakloprid 4A
65 Delta 25 EC            Deltametrin 3A
66 Destan 400 EC.      Dimetoat 1B
67 Destar 50 SC          Fipronil 2B
68 Dino 20 WP            Dinotefuron ?
69 Dipho 290 SL.        Dimehipo ?
70 Duit 18 EC.             Abamektin 6
71 Dursban 200 EC.    Klorpirifos 1B
72 Electric 500 EC       Profenofos 1B
73 Eviset 50 SP           Tiosiklam 14
74 Exocet 50 EC.         Sipermetrin 3A
75 Farin 200 EC           Klorpirifos 1B
76 Fastac 15 EC          Alfametrin ?
77 Fastac 15 EC          Alfametrin ?
78 Faster 15 EC          Alfa sipermetrin
79 Fastop 100 EC      Sipermetrin
80 Fenthrin 50 EC.     Fenpropatrin 3A
81 Fipros 55 SC         Fipronil 2B
82 Furio 3 GR             Karbofuran 1A
83 Fury 50 EC.          Zeta-Sipermetrin 3A
84 Fyfanon 440 EW   Malation 1B
85 Gobang 110 EC     BPMC 1A
86 Guntur 75 WP.       Siromazin 17

87 Hostathion X-tra 212 EC Triazofos + Deltametrin
88 Hypolax 400 SL      Dimelhipo ?
89 Imar 6 WP                Imidakloprid 4A
90 Imidaplus 200 SL.   Imidakloprid 4A
91 Imidasal 10 WP       Imidakloprid 4A
92 Imidor 50 SL            Imidakloprid 4A
93 Indocron 500 EC      Profenofos 1B
94 Indomektin 20 EC.   Abamektin 6
95 Interprid 200 SL       Imidakloprid 4A
96 Jagabaya 200 EC     Karbosulfan 1A
97 Jagona 400 SL.         Dimehipo ?
98 Jitsu 200 SL              Asetamiprid 4A
99 Jupiter 25 EC.            Deltametrin 3A
100 Kanon 400 EC          Dimetoat


Demikian yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment